MEDIA AUDIO
- Sejarah Perkembangan Media Audio
Jauh sebelum ditemukannya teknologi visual, manusia lebih akrab menggunakan media audio (pendengaran).Sejarah media audio itu sendiri tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi suara yang digunakan manusia dari masa ke masa.Perkembangan media audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada tahun 1844 Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka dikenallah teknologi yang dinamakan telegrafi.Dari temuan tersebut, Alexander Graham Bell kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat disalurkan melalui kawat, suara pun juga bisa.
Pada tahun 1875, Alexander Graham Bell melakukan percakapan lewat telepon sebagai temuan baru di bidang komunikasi suara.Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1895 ditemukanlah radio oleh Marconi.Temuan tersebut menjadi temuan yang paling akrab dan dikenal masyarakat. Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua informasi disampaikan dari generasi ke generasi melalui media audio (pendengaran). Banyak orang menghabiskan waktu untuk mendengarkan informasi melalui radio.
Setelah ditemukannya radio, kemudian mulai ditemukannya alat perekam suara oleh Thomas Alfa Edison yaitu dikenal dengan phonograph.Melalui alat phonograph ini, orang dapat melakukan perekaman suara dengan menggunakan piringan hitam.Temuan ini kemudian berkembang seiring dengan perkembangan zaman yaitu orang mulai merekam dengan menggunakan cassette tape recorder.Di masa sekarang, peran kaset juga telah digantikan dengan perangkat baru yang bersifat digital seperti Compact Disc(CD), Flashdisc, dan sebagainya.
- Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.Media audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
Media Audio menurut Sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambing-lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata-kata atau Bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut Sudjana dn Rivai (2003:129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara ), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar-mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
- Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
- Personal
- Cenderung satu arah
- Mampu menggugah imajinasi
- Jenis-jenis Media Audio
- Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.
- kekurangan media radio
- Hanya selintas
- Hanya mengandalkan suara
- Hanya mengandalkan suara
- Cenderung sifat komunikasinya satu arah
- Siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrol
- Integrasi siaran radio yang bersifat mendidik jarang ditemukan
- Kelebihan media radio:
- Personal
- Cepat
- Jangkauan luas
- Imajinatif, dapat merangsang imajinasi
- Sederhana
- Mudah di bawa-bawa dna harganya murah
- Siaran langsung
- Siswa dapat memusatkan perhatian pada bunyi
- Dapat menyajikan laporan seketika (on the spot)
- Kaset Audio (Kaset Pita Magnetic)
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah.Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
Audio Kaset berupa pita yang dapat mengahasilkan suara jika di putar dalam tape recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat musik dan untuk media pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran keterampilan mendengar (listening skill).
Rekaman audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran Bahasa.Misalnya saja latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing, rekaman doa-doa, dan lain-lain.
Manfaat media rekaman Audio Kaset:
- Mengefisienkan pembelajaran Bahasa dan music
- Menyajikan kegiatan diluar kelas, misalnya kegiatan wawancara.
- Kelebihan media Audio Kaset:
- Memiliki multifingsi yaitu merekam, menampilkan rekaman, dan menghapus serta playback rekaman tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama
- Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan tanpa mempengaruhi volume
- Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya,
- Kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran Bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah.
- kekurangan Media Audio Kaset
- Memiliki jangkauan yang sangat terbatas
- Kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset
- Kurang afektif digunakan sebagai media materi yang memilki tingkat kesukaran tinggi seperti matematika, kimia dan fisika.
- Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
- Macam-macam alat penyimpanan audio
- Piringan hitam (PH)
Alat penyimpanan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramorphone.
- Kaset
Kaset adalah alat penyimpanan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik.Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain.Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan walkman.
- CD dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang di buat untuk merampingkan sistem penyimpanannya.
Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaan disc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player.
- (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular saat ini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player.Selain itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.
- Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM.Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
- iPod
iPod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh Apple Computer. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
- Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 4 ) beliau mengutip pendapat Sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
- Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
- Megikuti pengarahan
- Melatih daya analisis
- Menentukan arti dan konteks
- Memilih informasi dan gagasan
- Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana ( 2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam ;
- Pengajaran music literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi
- Pengajaran Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual
- Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan
- Paket-paket untuk berbagi jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
- Manfaat Media Audio
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan manfaat dari media audio.Sebagaimana media radio, media audio juga merupakan media media pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang diaman saja dan kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di program Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
- Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
- Kelebihan Media Audio
Kelebihan media audio, Sadiman ( 2005 :50 ), adalah :
- Harga murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
- Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali
- Sifatnya mudah dipindahkan
- Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
- Dapat memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti sastra, menggambar musik dan bahasa
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ), yaitu :
- Dapat menggantikan guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli di bidang-bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
- Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
- Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic.
Kelebihan Media audio, Arsyad ( 2003 : 45 ), adalah :
- Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
- Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secar bersamaan.
- Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
- Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji, dan berpidato.
- Dalam pengoperasiannya relative sangat mudah.
- Kekurangan Media Audio
Kekurangan media audio menurut Arsyad (2003 : 46 ), adalah :
- Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalgi jika radio, tape tidak memilki angka-angka penentuan putaran
- Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
- Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehinggga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus
- Media Audio yang menampilkan simbol dan digit analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual
- Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata-kata atau Bahasa. Serta susunan kalimat
- Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak
- Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya daam bentuk suara harus disertai dengan pembendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
Komentar
Posting Komentar