KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
keterampilan mengadakan variasi
A. Pengertian keterampilan menggunakan variasi
Dalam buku keterampilan dasar mengajar yang ditulis oleh LP31 (2010: 131). Keterampilan menggunakan variasi merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru.
Menurut Soetomo(1993: 100) pemberian variasi dalam, interaksi belajar mengajar dapat diartikan sebagai perubahan penjajaran dari yang satu ke orang lain dengan tujuan menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran yang diberikan guru, sehingga siswa dapat aktif lagi dan berpartisipasi dalam belajarnya.
Sedangkan menurut Hamid Darmadi (2010 : 3) menjelaskan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menggunakan variasi adalah suatu keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan siswa dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran yang diberikan guru serta untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa sehingga siswa dapat aktif dan terpartisipasi dalam belajarnya.
B. Tujuan Mengadakan Variasi
E. Mulyasa dalam Suwarna, dkk (2006 : 85) mengemukakan beberapa tujuan keterampilan dasar mengajar mengadakan variasi adalah :
a. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek pembelajaran.
b. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajarar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik.
c. Meningkatkan kadar CBSA dalam proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa dengan berbagai tingkat kognisi.
Menurut Marno dan Idris (2008 : 160) menyebutkan lima tujuan menggunakan variasi mengajar.
- Menarik perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran yang tengah dibicarakan.
- Menjaga kelestarian proses pembelajaran baik secara fisik meupun metal.
- Membangkitkan motivasi belajar selama proses pembelajaran.
- Mengatasi situasi dan mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran.
- Memberikan kemungkinan layanan pembelajaran individual.
C. Prinsip-prinsip penggunaan variasi
Penggunaan keterampilan menggunakan variasi, mengajar seyogyanya memenuhi prinsif-prinsif :
a. Relevan dengan tujuan pembelajaran bahwa variasi mengjar digunakan untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar
b. Kontinyu dan fleksibel artinya variasi digunakan secara terus menerus selama KBM sesuai kondisi.
c. Antusiasme dan hangat yang ditunjukkan oleh guru KBM berlangsung.
d. Relevan dengan tingkat perkembangan peserta didik (LP31, 2010: 132)
Komponen-komponen ketermpilan mengadakan variasi dalam Suwarno, Dkk (2005: 85). Komponen-komponen keteramnpilan dasar mengajar mengadakan variasi meliputi :
a. Variasi dalam gaya mengajar
- Menggunakan Variasi Suara
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah dan cepat menjadi lambat, dari gembira menjadi sedih atau pada suatu saat memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
2. Pemusatan perhatian siswa
Guru dapat memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting, dapat dengan gaya bahasa menurut kebutuhan anak.
3. Kesenyapan Guru
Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian siswa.
4.Mengadakan kontak pandang dan gerak.
Apabila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat kemata murid-murid untuk menunjukkan adanya hubungan yang akrab dengan mereka.
5. Gerak badan dan mimik
Variasi dari expresi wajah guru. Gerakan kepala dan gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dan pesan lisan yang di maksudkan.
6. Pergantian posisi guru dalam kelas
Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian siswa, terutama sekali dalam menyampaikan pelajaran dalam kelas, gerakan hendaknya bebas. Tidak kaku dan hindarkan tingkah laku negatif (E. Mulyosa, 2004 : Hasi Buan, dkk, 1994 : Raplis, 1985).
b. Variasi Dalam Menggunakan Media Pembelajaran
- Variasi media yang dapat dilihat.
Media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah gerafik, bagan, poster, gambar. Film, dan slide.
2. Variasi media yang dapat di dengar.
Media yang termasuk ke dalam jenis ini adalah rekaman suara, suara radio, musik, dll.
3. Variasi media yang dapat diraba, dimanipulasi dan digerakkan.
Yang termasuk ke dalam jenis ini ialah peragaannya dilakukan oleh guru atau siswa, patung, topeng, dan lain-lain.
4. Variasi media yang dapat di dengar, dilihat dan dapat diraba.
Media yang temasuk ke dalam jenis ini adalah film tv, cd, proyektor, yang diiringi oleh penjelasan guru.
c. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa
Penggunan variasi pola interaksi ini dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi guru-siswa dan siswa-siswa agar kegiatan pembelajaran tidak menimbulkan kebosanan, kejenuhan, suasana kelas pun menjadi hidup.
- Penggunaan di Kelas
Sebagai rambu-rambu penerapan keterampilan mengadakan variasi tidak semata-mata indiviual dan berganti-ganti. Maksudnya dalam suatu keterampilan mengajar guru dapat memadukan secara serempak beberapa keterampilan sekaligus. Namun, hal itu perlu dilandasi oleh prinsif-prinsif penggunaan secara profesional. Sebagai gambaran dalam suatu penampilan guru dapat memadukan penggunaan mimik gestural dan perubahan posisi sekaligus bakan dapat dipandukan dengan aspek variasi lain.
D. Kelebihan Dan Kelemahan Keterampilan Mengadakan Variasi
Keterampilan mengadakan variasi memiliki kekurangan dan kelebihan sebagai berikut:
Kelebihan
Setiap keterampilan yang digunakan oleh guru tentu memiliki kelebihan-kelebihan sehingga guru menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, adapun kelebihan dari keterampilan mengadakan variasi diantaranya:
- Kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan baik bagi guru maupun bagi peserta didik.
- Peserta didik menjadi semangat, penuh perhatian serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
- Tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien.
Kekurangan
Selain memiliki kelebihan keterampilan mengadakan variasi tentunya juga memiliki berbagai kekurangan-kekurangan. Kekurangan ini sering terjadi karena guru yang kurang terampil atau kurang mampu menerapkan keterampilan mengadakan variasi, sehingga munculah permasalahan-permasalahan diantaranya:
- Apabila guru salah atau keliru dalam mengadakan variasi yang dilakukannya, maka peserta didik juga akan salah penafsirannya dari pesan yang ingin disampaikan oleh guru.
- Apabila guru berlebih-lebihan dalam mengadakan variasi, maka pelajaran akan tergangu dan tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien.
- Tidak semua siswa dapat menerima variasi yang diberikan oleh guru, sehingga kadang siswa malah binggung dengan adanya variasi.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Majid, A. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Usman, M. U. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wardani, I. (2005). Penetapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
SUMBER
http://rizkiintansari.blogspot.com/2018/11/keterampilan-mengadakan-variasi.html
Komentar
Posting Komentar